Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengurai Polemik Impor Beras

Videografer

Hendartyo Hanggi

Jumat, 21 September 2018 14:00 WIB

Iklan

Impor beras 2 juta ton menuai pro dan kontra setelah Kepala Badan Urusan Logistik atau Bulog Budi Waseso mempersoalkannya. Menurut Budi Waseso, stok beras aman hingga Juli 2019, sehingga tidak perlu impor. Dia mengatakan stok beras nasional masih surplus meskipun dalam kondisi cuaca kering seperti sekarang.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan keputusan impor diambil karena kemampuan produksi beras dalam negeri masih rendah. Hal itu diputuskan dalam rapat koordinasi yang dihadiri Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Bulog.

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan impor beras masih dibutuhkan oleh Indonesia. Sebab, produksi beras dalam negeri belum bisa mencukupi kebutuhan nasional.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemerintah akan berupaya segera memperbaiki perbedaan data antarinstansi untuk menghindari ketiadaan sinkronisasi kebutuhan dan stok beras nasional. Hal ini merupakan salah satu arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengurai polemik impor beras.

Stok Footages: Darma Wijaya
Stok Foto: Hendartyo Hanggi, Friski Riana,
Kartika Anggraeni, Dias Prasongko, KSP
Naskah Narasi: Tempo.co
Editor: Ngarto Februana