Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makin Terdesak, Istri Militan ISIS: Kami Lapar dan Sakit

Videografer

CGTN/CCTV

Jumat, 15 Februari 2019 07:00 WIB

Iklan

Kontrol geografis kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS menyusut drastis setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) memulai serangan terakhir, Sabtu lalu.

Tidak seperti saat kelompok itu menyerbu Irak dan Suriah pada 2014, kini hanya beberapa ratus operasi yang tersisa, bertahan dalam beberapa kilometer persegi.

Setelah menyerah, para pejuang ISIS diseret ke kamp interogasi terdekat di mana mereka diinterogasi oleh agen intelijen lokal dan negara lain.

Istri dan anak-anak mereka sakit dan lapar dan beberapa terluka karena ditembak oleh anggota ISIS yang melarikan diri.

"Aku tidak bisa keluar. Aku menikah, tetapi untuk keluar dari tempat ini, itu seperti penjara," kata seorang istri ISIS.

Sejumlah warga sipil tetap terjebak di dalam kantong kelompok militan, anggota SDF dilaporkan mencari pejuang ISIS dari rumah ke rumah.

Amerika Serikat berencana menarik pasukannya dari Suriah akhir April, masa depan untuk negara ini dan wilayahnya masih belum jelas.

Video: China Global Television Network (CGTN/CCTV)
Editor: Ngarto Februana