Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif: Kotak Hitam Ungkap Kepanikan Pilot Lion Air JT 610

Videografer

Reuters

Kamis, 21 Maret 2019 16:30 WIB

Iklan

Perekam suara kokpit atau yang biasa dikenal sebagai kotak hitam pada jet Lion Air JT 610 yang jatuh Oktober 2018 mengungkap kepanikan pilot mencari petunjuk mengapa pesawat mereka terus menukik.

Sumber Reuters mengatakan baru-baru ini bahwa petunjuk telah muncul hingga menit terakhir Lion Air Boeing 737 MAX yang jatuh tahun lalu.

Mereka mungkin hanya menjelaskan apa yang terjadi dalam kecelakaan Ethiopian Airlines juga. Sumber mengatakan kepada Reuters apa yang ada di perekam suara kokpit pesawat Lion Air.

Ini mengungkapkan bagaimana paniknya pilot mencari manual untuk mendapatkan jawaban mengapa pesawat mereka terus mencoba menukik.

Rekaman tersebut akan menambah kecurigaan terhadap sistem yang dirancang untuk mencegah Boeing MAX terbang terlalu lambat.

Mungkin memaksa pesawat untuk menyelam setelah salah menyimpulkan bahwa kecepatan udaranya sangat rendah. Beberapa bukti menunjukkan masalah yang sama pada jet Ethiopian Airlines dari merek yang sama, meskipun peneliti mengatakan itu terlalu dini untuk memastikan.

Lion Air telah menghadapi pertanyaan mengapa terus menerbangkan pesawat dengan kesalahan. Sekarang akan ditanya mengapa pilot tidak berkomunikasi tentang masalah, dan solusinya. Namun fokus tetap kuat pada Boeing. Regulator Eropa dan Kanada sekarang mengatakan mereka akan melakukan penilaian sendiri.

Mereka tidak akan bergantung pada regulator A.S. untuk mengatakan pesawat itu aman.

Adapun Boeing, pihaknya merencanakan perubahan pada perangkat lunak dan pelatihan pilot. Namun masih jauh dari jelas apakah itu cukup untuk meyakinkan maskapai dan pelancong.

Video dan Narasi: Reuters
Editor: Ngarto Februana