Iklan
TEMPO.CO, Afganistan: Di negara dimana para wanita pernah hidup dengan peraturan keras dibawah pemerintahan Taliban, para aktivis Afganistan kuatir akan terulangnya kehidupan wanita tanpa hak asasi.Hal ini muncul setelah adanya rekor tinggi kejahatan terhadap wanita di tahun 2013. Sima Samar, Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afganistan berkata, penyerangan brutal terhadap wanita meningkat.Seorang jubir komisi HAM berkata, catatan terakhir tahun 2013 menunjukkan ada kenaikan 25% kasus kekerasan terhadap wanita sejak Maret hingga September.Samar mengatakan ekonomi yang memburuk dan kurangnya keamanan juga memberi dampak. Seorang mahasiswa berkata, perlindungan wanita tergantung dari pembuat undang-undang. Ada juga kekuatiran mengenai apa yang akan terjadi saat pasukan asing ditarik di akhir tahun ini. Perbaikan hak-hak wanita disebutkan sebagai salah satu tujuan dari pasukan yang dipimpin A.S., yang masuk pada 2001.Courtesy : youtube/NTDTVDWI OKTAVIANE
Video Terkait
-
Temui Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan, Laporkan ke 112
8 Desember 2017
-
Resiko Kekerasan Terhadap Wanita di Afganistan
17 Januari 2014
Video Lainnya
-
Topan Super Kong-rey Menghantam Taiwan
3 hari lalu