Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ungkapan Doa Seniman Bandung untuk Bencana Indonesia

Videografer

Editor

Minggu, 9 Februari 2014 10:38 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung : Sejumlah penari duduk berkeliling sambil berdoa. Doa yang dipanjatkan bukanlah sekedar doa biasa, mereka berdoa untuk bumi, untuk Indonesia yang sedang dilanda bencana. Para penari yang tergabung dalam Wajiwa Bandung Dance Teater ini bergabung dengan para seniman lainnya dalam ATB atau Aub Tari Bandung.Salah seorang seniman, Mas Nanu Muda mengatakan bahwa ritual ini adalah ritual untuk mendoakan manusia itu sendiri, menurutnya bencana yang melanda tanah air ini karena ada peran manusia yang kurang rasa syukur dengan apa yang ada di dunia ini.Mereka merasa prihatin dengan bencana yang melanda Indonesia seperti banjir, gempa bumi dan lainnya. Acara yang bertajuk Gerak, Kata dan Bunyi, Doa Untuk Bencana ini selain diisi oleh tarian mereka juga menggelar pembacaan puisi berjudul Budaya Kelam oleh Ridwan CH Madris. Topeng panji yang merupakan satu dari lima topeng Cirebon tersebut melambangkan bayi yang suci. Dalam tarian ritual tersebut mengibaratkan bayi yang suci ini mengubah dunia yang sudah kotor dengan sifat buruk menjadi suci kembali sehingga dapat didiami oleh jiwa-jiwa yang suci.Videografer : Dicky Zulfikar NawazakiEditor : Dwi Oktaviane