Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film The Science of Fiction: Tentang Siman dan Pembisuan Sejarah

Videografer

Nana Riskhi Susanti

Editor

Dwi Oktaviane

Sabtu, 14 Desember 2019 12:00 WIB

Iklan

The Science of Fiction adalah karya terbaru sutradara Yosep Anggi Noen. Setelah memperoleh berbagai pujian dan penghargaan untuk film “Istirahatlah Kata-kata” pada tahun 2017, Anggi Noen kini mencoba berkisah tentang rekayasa sejarah. Film ini diawali dengan sosok Siman yang diperankan oleh aktor Gunawan Maryanto. Secara tak sengaja Siman menyaksikan sebuah adegan rekayasa rekaman film pendaratan manusia di bulan. Peristiwa ini menjadi titik awal cerita bagaimana tokoh Siman mengalami penyiksaan dan pemotongan lidah. Sejak itu pula, Siman menjadi semacam lambing tentang sebuah masa di Indonesia, yang kelam dan berdarah. Pembisuan dan penyiksaan yang dialaminya menyebabkan ia tak pernah bisa berkisah tentang apa yang dialaminya. Film yang ditayangkan di berbagai festival dan penghargaan di Festival Film Locarno dan Portugal ini akan ditayangkan di bioskop awal tahun depan. Berikut perbincangan Leila Chudori dengan kritikus film Cinema Poetica Adrian Jonathan.

Simak episode Layar Bersama Leila Chudori sebelumnya:

https://youtu.be/GoP0ldikuIw

Terima kasih kepada:

Bukanagara Coffee&Roastery (Lokasi)

CottonInk (Wardrobe)