Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesir Pamerankan Artefak yang Dicuri

Videografer

Editor

Jumat, 16 Mei 2014 11:53 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Kairo : Sebuah pameran besar menyambut pulangnya artefak yang telah dicuri, dibuka di Kairo pada hari Sabtu (10 Mei) dengan Menteri Barang Purbakala Mesir menyerukan kepada komunitas internasional untuk membantu menghentikan perdagangan barang-barang antik curian. 200 jenis barang dipamerkan di Museum Mesir, diantaranya adalah barang yang dikembalikan dari Belgia, Inggris, New Zealand, Australia, Jerman, Brazil, dan Spanyol. Mesir telah memperoleh kembali 1.400 artefak yang dicuri sejak pemberontakan tahun 2011 dan terjadinya huru-hara politik selama tiga tahun.Insiden terburuk selama ini, Museum Malawi di bagian selatan kota Minya, barang-barangnya dijarah dalam kerusuhan yang memicu serbuan dua pasukan keamanan pendukung Presiden Mursi.Pejabat Barang Purbakala mengatakan lebih dari 900 artefak dari Museum Malawi telah diperoleh kembali, dan beberapa puluh diantaranya sekarang menjadi bagian dari pameran yang baru. Diantara barang yang diperoleh kembali itu adalah sebuah patung emas dari Firaun Tutankhamun, yang dicuri dengan 9 artefak lainnya oleh pencuri pada hari-hari pertama pemberontakan.Menteri Barang Purbakal Mesir Mohamed Ibrahim berterima kasih kepada negara-negara atas usaha mereka mendapatkan kembali barang yang diselundupkan dan mengambalikannya ke Mesir.Minggu lalu, Jerman mengembalikan artefak Firaun yang dulu disita pada tahun 2009. Para pejabat yakin bahwa barang-barang itu, yaitu miniatur obelisk, monumen keluarga, dan bagian dari kuil, dikirim ke Belgia untuk dijual.Duta Besar Jerman Michael Bock mengatakan sangat penting artefak curian dikembalikan ke negara aslinya. Para Pejabat Barang Purbakala Mesir mengharapkan pameran yang baru itu akan menunjukkan bahwa Mesir mampu menjaga harta warisannya, dan akan menggoda para turis untuk berdatangan lagi bila musim panas dimulai.courtesy : youtube/NTDTVDWI OKTAVIANE