Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti: Jarak antara Inggris dan Amerika Menjauh Satu Setengah Inchi Pertahun

Videografer

Dailymail

Jumat, 29 Januari 2021 17:43 WIB

Iklan

Beberapa waktu lalu para ilmuwan melakukan penelitian dengan berlayar ke Samudera Atlantik. Jauh di dasar laut samudera Atlantik, terjadi pergeseran lempengan yang membuat benua Amerika terdorong ke satu sisi dan Eropa serta Afrika terdorong ke sisi lainnya.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa jauh di bawah kerak bumi, di lapisan yang disebut mantel, bebatuan panas naik dan mendorong lempeng tektonik berbatu yang membentuk kerak bumi yang bertemu di bawah Atlantik.

Sebelumnya, para ilmuwan mengira bahwa sebagian besar benua ditarik terpisah saat lempeng di bawah laut bergerak ke arah yang berlawanan dan menabrak lempeng lain karena gaya gravitasi. Namun studi baru menunjukkan bahwa itu bukanlah gambaran keseluruhan.

Penelitian dimulai pada 2016, ketika sekelompok peneliti berlayar dengan kapal penelitian ke bagian terluas Samudera Antlantik antara Amerika Selatan dan Afrika.

Dengan menggunakan seismometer yang ditempatkan di dasar laut, mereka menemukan bukti adanya upwelling di mantel Bumi antara kerak Bumi dan intinya - dari kedalaman lebih dari 370 mil (600 kilometer) di bawah MAR.

Upwelling ini mendorong lempeng tektonik dari bawah, menyebabkan benua Eropa dan Afrika di satu sisi dan benua Amerika di sisi lain bergerak semakin menjauh.

Video: Dailymail
Editor: Ridian Eka Saputra