Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Balas Serangan Roket Hamas, 20 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Videografer

Dailymail

Selasa, 11 Mei 2021 16:45 WIB

Iklan

Ketegangan di antara Palestinadan Israel meningkat. Israel membalas roket kelompok Hamas, yang merupakan respon atas kerusuhan Al-Aqsa, dengan meluncurkan serangan udara ke perbatasan Gaza, Palestina. Menurut laporan kantor berita Al Jazeera, 20 warga Palestina tewas dalam serangan balasan itu dan beberapa di antaranya adalah anak-anak.

"Kami sudah memulai. Kami ulang, kami suedah memulai serangan terhadap target di Gaza," ujar juru bicara Militer Israel, Jonathan Conricus, Senin, 10 Mei 2021.

Militer Israel menjelaskan, serangan tersebut ditujukan langsung kepada kelompok Hamasyang memang beroperasi di sekitar Gaza. Dan, berdasarkan laporan yang mereka terima, salah satu komandan senior Hamas tewas dalam serangan balasan tersebut.

Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa serangan balasan Israel tak hanya menewaskan 20 orang. Mereka berkata, 20 orang juga mengalami luka-luka di peristiwa itu. 

Dewan Keamanan PBB mulai menggelar pertemuan tertutup soal perkembangan konflik antara Palestina dan Israel pasca insiden di Masjid Al-Aqsa. Menurut laporan Al Jazeera, pertemuan darurat itu dilangsungkan atas permintaan Cina yang memimpin rapat DK PBB bulan ini. Adapun Cina dikabarkan sudah menyerahkan draft resolusi kepada negara anggota DK PBB dengan fokus utama mengakhiri kekerasan di Yerusalem dan menghentikan penggusuran di Sheikh Jarrah.

Diberitakan sebelumnya, ketegangan Palestina dan Israel beberapa hari terakhir dipicu rencana penggusuran warga di Sheikh Jarrah. Warga Palestina yang tinggal di sana menolak dipindahkan karena menyakini Sheikh Jarrah sebagai bagian dari Palestina. Oleh karenanya, menurut mereka, Israeltak memiliki hak untuk melakukan penggusuran meski dengan dalih pembangunan sekalipun.

Video: Dailymail
Naskah: Tempo.co