53 Kasus Varian R.1 Covid-19 yang Sangat Bermutasi Terdeteksi di California
Videografer
Editor
Kamis, 30 September 2021 06:00 WIB
Varian R1 adalah jenis baru dari para peneliti COVID-19 yang terus diawasi. CDC mengidentifikasi "mutasi protein lonjakan ganda" dalam varian ini. "Varian R.1 memang membawa beberapa mutasi yang memungkinkannya menjadi kurang rentan terhadap vaksin," kata Dr. Joe DeRisi, profesor biokimia dan biofisika di UCSF dan co-presiden Chan Zuckerberg Biohub, seperti dilaporkan ABC7news.com.
Varian R.1 memiliki mutasi yang ditemukan pada varian Gamma dan Beta. Menurut CDC, kasus pertama varian R.1 di AS terdeteksi di fasilitas perawatan di Kentucky di mana penduduk yang divaksinasi dan tidak divaksinasi terinfeksi. Artinya varian ini memiliki kemampuan untuk menghindari antibodi yang dihasilkan oleh vaksin.
Sejauh ini 2.282 kasus varian R.1 telah terdeteksi di AS sejak Maret.
Data terbaru yang dikumpulkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia pada basis data wabah.info, menunjuk ke 53 kasus di California.
Peneliti utama Dr. Zuliani Alvarez untuk Institut Biosains Kuantitatif UCSF mengatakan mereka menunggu lebih banyak data untuk memahami kekuatan varian R.1.
Sumber Video: China Central Television
Sumber Narasi: ABC7news.com
Editor: Ngarto Februana