Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lembah Sungai Yangtze, Dasar Laut Dangkal 438 Juta Tahun Lalu

Minggu, 31 Juli 2022 11:00 WIB

Iklan

Cekungan Sungai Yangtze di Cina selatan pernah menjadi lautan sekitar 438 juta tahun yang lalu yang menghubungkan wilayah itu dengan Cekungan Tarim yang gersang di Daerah Otonomi Uygur Xinjiang Cina barat laut.

Ahli paleontologi dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology (IVPP) dari Chinese Academy of Sciences (CAS) mengungkap hasil luar biasa dari penelitian selama 20 tahun di Journal of Stratigraphy, salah satu jurnal inti ilmu alam negara itu. Dengan menganalisis fosil ikan yang tertinggal di lapisan purba, mereka menemukan keberadaan laut prasejarah, yang kemudian mereka beri nama laut Yangtze.

Ikan Eugaleaspiform, ikan laut dan air tawar tanpa rahang yang telah punah, adalah salah satu spesies purba yang umum di lapisan merah laut dangkal Silur (sekitar 443-416 juta tahun yang lalu), sehingga berperan sebagai indikator penting untuk pengukuran usia geologis.

Lapisan Merah Bawah laut Silurian tersebar luas dan terekspos dengan baik di Wilayah Yangtze. Di Provinsi Jiangxi, Tiongkok timur, anggota wilayah ini, para peneliti dari IVPP pada bulan April menemukan fosil dua ikan eugaleaspiform, spesies purba mirip emoji, yang usianya diperkirakan sebagai Telychian, atau Silurian awal, berusia lebih dari 400 juta tahun. Temuan ini mewakili catatan fosil tertua dan paling primitif dari ikan eugaleaspiform tertua, menjelaskan penelitian lebih lanjut di daerah tersebut.

Video: CCTV+

Editor: Dwi Oktaviane