Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Tahun Tragedi Lumpur LAPINDO, Warga Gelar Doa Bersama

Videografer

Editor

Jumat, 29 Mei 2015 18:06 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Sidoarjo : Tragedi semburan lumpur Lapindo memasuki tahun ke sembilan. Warga dari berbagai desa yang terdampak lumpur tersebut memperingatinya dengan beragam acara. Salah satu desa yang menjadi korbannya adalah desa Kedungbendo di Porong, Sidoarjo. Mereka menyelenggarakan acara doa bersama atau istighosah di titik 21 tanggul Lapindo pada Kamis 28 Mei kemarin. Belasan warga memanjatkan doa agar pencairan dana kompensasi segera mereka terima. Hingga kini, sejak lumpur Lapindo menyembur para warga belum menerimanya secara penuh. Salah satu korban Lumpur Lapindo yang tak lelah menuntut haknya ialah Nanik Arifah. Warga RT 7 RW 3 desa Kedungbendo itu mengaku baru menerima 20 persen dari hak ganti rugi yang dijanjikan PT. Minarak Lapindo Jaya. Hingga hari ini lokasi tanggul lumpur Lapindo dijadikan warga sebagai obyek wisata. Setiap hari wisata bencana tersebut dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Lumpur Lapindo menyembur pertama kalinya pada 20 Mei 2006. Total kerugian ekonomi diperkirakan sekitar Rp 63 triliun.Jurnalis Video : Artika Rachmi Farmita Editor/Narator : Dwi Oktaviane