Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Pembunuhan Berantai Wowon dan Duloh, Korban, Motif dan Modusnya

Jumat, 20 Januari 2023 16:15 WIB

Iklan

Terungkapnya kasus kematian satu keluarga akibat keracunan di Bekasi ternyata membongkar serial killer atau pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon, Duloh dan Dede. Tiga tersangka pembunuhan itu adalah suami korban, yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, M. Dede Solihudin. Mereka diduga membunuh korban dengan kopi yang telah dicampur racun.

Motif Wowon membunuh istrinya, Ai Maemunah (40 tahun) dan kedua anak tirinya, Ridwan Abdul Muiz (23 tahun), dan M. Riswandi (17 tahun) karena korban mengetahui penipuan dan pembunuhan yang dilakukannya. Dia tak segan-segan membunuh mereka meski memilihi hubungan kekeluargaan dengannya.

Pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon, Duloh dan Dede ini terungkap setelah polisi menyelidiki kasus satu keluarga meninggal keracunan di Bantargebang, Bekasi pada Kamis, 12 Januari 2023. Tetapi tidak ada tanda-tanda kerusakan barang atau jejak darah.

Sejak awal polisi telah mencurigai Wowon, suami Ai Maemunah karena ada di lokasi saat kejadian. Wowon juga tak kunjung muncul meski istrinya tewas keracunan.

Dari hasil penyelidikan, pelaku membunuh para korban karena dianggap berbahaya. Para korban yang masih keluarga dekat ini dianggap mengetahui jejak penipuan dan pembunuhan korban sebelumnya di Garut dan Cianjur.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengatakan tersangka Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Duloh sempat melakukan penipuan di Garut dan Cianjur. Mereka mengiming-imingi korban akan bertambah kaya.

Modus penipuan dan pembunuhan Aki Wowon dan Duloh adalah membujuk korban terlebih dahulu agar menyerahkan hartanya. Setelah itu mereka dibunuh dan mayatnya dikubur atau dibuang ke laut.

Irjen Fadil mengatakan, alasan Wowon dan Duloh membunuh Ai dan anak-anaknya karena korban yang masih keluarganya itu, adalah khawatir kejahatannya terungkap. Ai dianggap mengetahui penipuan dan pembunuhan yang dilakukan di Garut dan Cianjur.

Ai Maemunah adalah istri sekaligus anak tiri Wowon. Usai penemuan keluarga yang keracunan itu, polisi mencari suami AM yang tidak ada saat insiden itu terjadi. Polisi pun telah memeriksa mantan suami AM berinisial DD yang juga ayah kandung dari RA dan MR.

Ketiga pelaku memilik peran yang berbeda dalam menghabisi nyawa para calon korbannya. Wowon Erawan alias Aki berperan menyuruh melakukan pembunuhan dan pemberi dana.

Solihin alias Duloh berperan mencari rumah kontrakan, membeli, meracik dan memberikan racun kepada korban. Sementara M Dede Solehudin berperan membeli kopi dan menggali lubang untuk mengubur korban.

Total korban sementara ada 9 orang

Selain tiga anggota keluarga Wowon yang dibunuh dengan kopi mengandung racun pestisida. Sedangkan di TKP Cianjur ada empat kerangka manusia. Dari pengakuan tersangka, masih ada satu kerangka lain dalam pencarian yang belum ditemukan. Kemudian di Garut ada satu orang yang ditemukan setelah sebelumnya dibuang ke laut.

Video: instagram/@poldametrojaya

Editor: Ridian Eka Saputra