Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Bentrokan Perguruan Silat di Taiwan

Videografer

Tempo.co

Rabu, 6 September 2023 18:00 WIB

Iklan

Bentrokan sengit terjadi antara dua kelompok silat Indonesia di Taiwan. Dilansir dari Taiwan News, perkelahian yang terjadi di sebuah stasiun kereta api di Taiwan barat pada Sabtu malam, 2 September 2023, menyebabkan satu orang tewas, satu cedera serius, dan 29 orang ditangkap. Berikut fakta-faktanya dihimpun Tempo.

Anggota silat gunakan senjata

Perkelahian terjadi di luar stasiun kereta Changhua. Anggota perguruan silat itu menggunakan senjata sehingga beberapa orang menderita luka parah.

29 tersangka ditangkap

Salah satu orang meninggal karena luka-lukanya, sementara yang lain dalam kondisi kritis. Polisi mengatakan mereka menangkap 29 tersangka. Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menyelidiki 15 tersangka lainnya karena diduga terlibat dalam kejahatan berat.

Kepolisian Daerah Changhua di Kabupaten Changhua melaporkan bahwa seorang pria Indonesia berusia 32 tahun ditusuk dari belakang dan kemudian meninggal. Sementara itu, seorang pria berusia 21 tahun ditikam sebanyak empat kali, namun masih dirawat di rumah sakit, menurut laporan Liberty Times.

Lima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penyerangan dan berpartisipasi dalam perkelahian yang mematikan.

Dugaan pemicu perkelahian

Berdasarkan temuan awal polisi, perkelahian dipicu oleh perbedaan pendapat mengenai pelatihan pencak silat. Kedua kelompok mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan tersebut namun situasi menjadi panas.

Senjata yang disita, dari pisau sampai tongkat

Senjata yang disita di TKP antara lain pisau, parang, pedang samurai, pisau melengkung, obeng, arit, tongkat, dan senjata lainnya. Polisi mengerahkan dan memperluas pencarian tersangka. 

Tersangka utama ditemukan di selokan

Dalam waktu kurang dari 16 jam, tersangka utama pembunuhan berusia 24 tahun, seorang warga negara Indonesia, ditangkap di Kota Taichung. Tersangka ditemukan oleh polisi di selokan di sebelah Jalan Jixiang di Kota Changhua. Petugas juga menemukan pisau yang diduga digunakan untuk melakukan pembunuhan.

Pihak berwenang akan menginformasikan kepada perusahaan mengenai pekerja migran yang terlibat untuk memperkuat praktik manajemen mereka. Perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia itu juga akan memberitahu kantor perwakilan di Taiwan untuk membantu keluarga korban dalam mengurus pemakaman.

Disperinaker Trenggalek Tunggu Kepastian soal PMI Tewas

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur  masih  memantau sambil menunggu informasi resmi ihwal kabar meninggalnya seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Trenggalek di Taiwan.

"Iya, kami masih menunggu kabar lebih lanjut dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Disperinaker Trenggalek Pujianto di Trenggalek seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa, 5 September 2023.

Disperinaker belum terima informasi resmi

Menurut Pujianto informasi resmi dari peristiwa itu belum dia terima walau pun kabar itu telah santer beredar seiring konfirmasi antar-PMI yang sampai ke keluarga korban maupun sesama keluarga PMI di Trenggalek.

"Jadi kami belum bisa memastikan apakah itu warga Trenggalek atau bukan, sebab kita belum dapat informasi resmi dari BP2MI," katanya.

Video: twitter

Editor: Ridian Eka Saputra