Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Mengguncang Maroko Menewaskan Lebih dari Seribu Orang

Videografer

Twitter

Editor

Dwi Oktaviane

Minggu, 10 September 2023 15:10 WIB

Iklan

Gempa bumi dahsyat yang jarang terjadi melanda Maroko pada Jumat malam, 8 September 2023 menewaskan lebih dari 1.000 orang dan merusak bangunan dari desa-desa di Pegunungan Atlas hingga kota bersejarah Marrakesh.

Gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade terakhir telah menewaskan lebih dari 1.000 orang, menyebabkan kerusakan yang luas dan membuat penduduk serta wisatawan yang ketakutan bergegas mencari tempat aman di tengah malam.

Data Kementerian Dalam Negeri yang diperbarui pada Sabtu menunjukkan gempa tersebut menewaskan sedikitnya 1.037 orang, sebagian besar di Al-Haouz, pusat gempa, dan provinsi Taroudant.

Sebanyak 1.204 orang lainnya terluka, termasuk 721 orang dalam kondisi kritis, kata kementerian itu. Kementerian juga mencatat kematian di provinsi Ouarzazate, Chichaoua, Azilal dan Youssoufia, serta di Marrakesh, Agadir dan daerah Casablanca.

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda daerah pegunungan 72 kilometer barat daya tempat wisata Marrakesh pada Jumat pukul 23:11 malam, menurut laporan Survei Geologi AS. Getaran kuat juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira.

Ini adalah gempa terkuat yang pernah melanda kerajaan di Afrika Utara itu, dan seorang ahli menggambarkannya sebagai gempa terbesar di wilayah tersebut dalam lebih dari 120 tahun.

Tentara telah mendirikan rumah sakit lapangan di Moulay Brahim dan mengerahkan “sumber daya manusia dan logistik dalam jumlah besar” untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan di Al-Haouz, kata kantor berita negara MAP.

Video: Twitter/@M_Arif61, @WorldTrendingX

Editor: Dwi Oktaviane