Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Suasana Pencetakan Surat Suara untuk Pilkada Mojokerto

Videografer

Editor

Kamis, 26 November 2015 08:48 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Surabaya: SURABAYA " Tiga pekan sebelum pemungutan suara Pilkada Serentak 9 Desember 2015, surat suara untuk Pilkada Kabupaten Mojokerto tahun 2015 mulai dicetak. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menunjuk PT Temprina Media Grafika, Surabaya, sebagai perusahaan pencetak surat suara. Komisioner KPU bersama dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan Misnan Gatot-Rahma Shofiana sempat melihat suasana proses pencetakan surat suara di pabrik PT Temprina Media Grafika. Mereka melihat proses pembuatan surat suara yang dicetak dengan mesin berskala besar. Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhanafiq mengatakan dengan sisa waktu tiga minggu masih cukup waktu bagi KPU untuk mensortir, melipat, dan mengemas surat suara bersama logistik lainnya sampai didistribusikan ke PPK dan PPS. Sesuai dengan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kabupaten Mojokerto 2015, jumlah surat suara yang dicetak sebanyak 829.256 lembar termasuk 2,5 persen surat suara cadangan. Pilkada Kabupaten Mojokerto diikuti oleh dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan Misnan Gatot-Rahma Shofiana. Sementara itu Pasangan Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Syah) dicoret oleh KPU berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) atas perkara Tata Usaha Negara (TUN) yang diajukan Mustofa-Pungkasiadi. Nisa-Syah dicoret lantaran menggunakan surat rekomendasi DPP PPP pimpinan Djan Farid yang dianggap palsu. Jurnalis Video: IshomuddinEditor dan Narator: Ridian Eka Saputra