Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahlil Sebut Jokowi Berhasil Pimpin RI Keluar dari Krisis: Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Stabil

Videografer

Tempo.co

Kamis, 11 Juli 2024 18:30 WIB

Iklan

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memuji Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai kepala negara yang berhasil memimpin Indonesia keluar dari krisis multidimensi seperti sekarang.

"Kita harus melihat, inilah pertarungan pemimpin-pemimpin negara," kata Bahlil saat memberikan kuliah umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, yang disiarkan langsung di YouTube, pada Kamis, 11 Juli 2024.

Keberhasilan Jokowi, menurut Bahlil, terlihat dari bagaimana Kepala Negara berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2024 tetap berada di atas 5 persen. Sementara inflasi masih terjaga di bawah 3 persen. Sementara inflasi di Argentina, Turki, kata Bahlil, sudah mencapai 80 persen dan bahkan lebih dari 100 persen.

"Pertumbuhan ekonomi stabil dan inflasi yang stabil disebabkan karena kepemimpinan yang kuat," ucap Bahlil.

Menteri Bahlil juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023 masih di atas 5 persen dan inflasi di bawah 3 persen. Bahkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun lalu tercatat sebagai salah satu pertumbuhan terbaik di dunia.

Ia menyebutkan hanya tiga negara yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi terbaik sepanjang 2023. Ketiga negara itu, yakni India, Cina, dan Indonesia. "Selebihnya di bawah 5 persen," kata Bahlil.

Menurut Bahlil, pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satu di antaranya didorong investasi. Dia mengatakan, tugas Kementerian Investasi adalah mendatangkan investasi. "Tapi yang mengurus investasi di daerah, itu camat, lurah, sekda, kepala dinas. Mereka ini lulusan-lulusan IPDN."