Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Laporkan Terkonfirmasi Kasus Pertama Virus Mpox

Sabtu, 24 Agustus 2024 18:16 WIB

Iklan

Thailand telah meningkatkan pengawasan dan langkah-langkah pencegahan untuk menahan penyebaran virus mpox setelah mengonfirmasi kasus pertama virus jenis Clade 1b yang sangat mudah menular.

Orang yang terinfeksi adalah seorang pria Eropa berusia 66 tahun yang sebelumnya bepergian ke Afrika sebelum memasuki negara Asia Tenggara tersebut minggu lalu. Ini adalah kasus Clade 1b pertama yang dikonfirmasi di Asia. Menurut Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) Thailand, pria tersebut telah dikarantina di rumah sakit.

Orang yang terinfeksi tiba di Thailand pada tanggal 14 Agustus dengan penerbangan lanjutan dari Timur Tengah, kata seorang pejabat DDC, seraya menambahkan bahwa pejabat telah mengirim tim untuk melacak dan memantau 43 orang yang melakukan kontak dekat dengannya.

Selain Thailand, negara-negara lain di Asia juga telah melaporkan kasus bulan ini. Pakistan dan Filipina masing-masing telah mengumumkan satu kasus varian Clade II yang ringan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu lalu menyatakan bahwa mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, adalah keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang potensi peningkatan penularan global.

Data WHO menunjukkan bahwa dalam enam bulan terakhir, Afrika merupakan wilayah yang paling terdampak dengan lebih dari 3.000 kasus dan 23 kematian yang dilaporkan.

Benua Amerika mengalami lebih dari 2.000 kasus dalam periode yang sama, sementara Eropa melaporkan lebih dari 800 kasus.

Secara global, kasus mpox telah dilaporkan oleh 121 negara anggota di seluruh enam wilayah WHO. Hingga Juli tahun ini, hampir 103.000 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan, termasuk 223 kematian.

Video: CCTV+

Editor: Dwi Oktaviane