Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekaman CCTV: Ledakan Bom di Starbucks dan Pos Polisi

Videografer

Editor

Senin, 25 Januari 2016 08:00 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Seperti yang terekam oleh kamera closed circuit television atau CCTV di Gedung Jaya, Kamis pagi, 14 Januari 2016, suasana di perempatan antara Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim tampak normal. Tak ada keanehan apa pun. Para pejalan kaki berlalu-lalang di perempatan, kendaraan bermotor berkali-kali berhenti di garis pembatas saat lampu merah, lalu melaju saat lampu hijau menyala. Begitu juga kondisi gerai kopi Starbucks Menara Cakrawala yang tampak dari luar, tak tampak aktivitas yang mencurigakan di depannya. Kondisi itu berubah total ketika jam CCTV menunjukkan pukul 10.39:29. Bom meledak di dalam Starbucks Coffee, yang melukai belasan orang di dalamnya. Saat itu, tak banyak orang di sekitarnya yang menyadari telah terjadi ledakan di sana. Lalu lintas pun tampak tak tak terganggu. Asap mulai membubung dari dalam Starbucks Coffee.Ledakan itu juga tak mengganggu orang-orang yang berada di Pos Polisi di seberang Pusat Perbelanjaan Sarinah. Rico Hermawan, yang berkaus merah, terlihat berjalan kaki menuju pos polisi. Pada saat bersamaan, tampak seorang pria bercelana panjang, berkemeja dan membawa ransel berjalan dari arah Tanah Abang menuju pos polisi, berhenti sesaat di pos, lalu berbelok ke depan pintu pos. Pria inilah yang diperkirakan membawa bom kedua.Bom kedua meledak pada pukul 10 lewat 39 menit, 49 detik. Selang beberapa belas detik kemudian lalu lintas kacau. Orang-orang yang berada di dekat pos polisi berlarian, tampak menahan rasa sakit terkena serpihan bom yang diisi mur dan paku itu.Seorang wanita berjilbab, bernama Anggun Kartikasari, berlari tertatih-tatih menjauh dari pos polisi, menyeberang jalan.Seorang sopir Go-Jek bernama Muhammad Yunus terekam menyeberang jalan, lalu menolong Anggun Kartikasari, menyeberang ke arah Gedung Jaya. Polisi lalu lintas yang bertugas di sekitar Istana Negara mulai berdatangan dan menutup jalan. Sementara arus kendaraan dari Bundaran Hotel Indonesia masih terus mengalir.Courtesy Video: CCTV Pemprov DKI Jakarta (CCTV Gedung Jaya)Narasi: Mustafa SilalahiEditor dan Narator: Ngarto Februana