Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekaman CCTV: Menit-Menit Terakhir Saat Dua Teroris Dilumpuhkan

Videografer

Editor

Rabu, 27 Januari 2016 13:28 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Setelah aksi penembakan oleh dua pelaku teror, yakni Muhammad Ali dan Afif alias Sunakim, terhadap kerumunan orang yang menonton evakuasi Aiptu Deni di dekat Pos Polisi, warga pun berhamburan, membubarkan diri. Rais Karna, warga Citayam, Kabupaten Bogor, meninggal ditembak oleh Afif di kepalanya. Rais terkapar di tengah perempatan jalan. Sementara itu, kedua pelaku, usai menembak di kerumunan warga, merangsek ke depan Starbucks Coffee. Beberapa saat kemudian perempatan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim itu pun lengang. Jenazah Rais Karna masih tergeletak di tengah jalan dengan kepala bersimbah darah.Saat itu jam di CCTV menunjukkan pukul 10.50, 14 Januari 2016 lalu. Baku tembak antara teroris dan anggota kepolisian pun berlangsung sengit.Menurut Kapolsek Menteng Ajun Komisaris Besar Dedi Tabrani, yang tiba di lokasi pada pukul 10.50, satu tembakan brutal berasal dari Starbucks. Tiba-tiba ada seseorang keluar dari dalam kafe Starbucks, berjalan santai ke mobil Pajero hitam milik polisi. Dari sakunya, ia melempar granat ke arah mobil polisi di depan Menara Cakrawala, waktu itu pukul 10 lebih 51 menit, 19 detik.Tampak di rekaman CCTV, pukul 10.53, datang mobil polisi dan polisi bersepeda motor dari arah patung kuda, berhenti di belakang mobil Pajero hitam, lalu berlindung di balik mobil Pajero. Pada pukul 10.54.17 pelaku kembali melemparkan bom ke arah mobil Pajero, ketika polisi itu jongkok berlindung di balik mobil Pajero. Polisi itu pun lari ke arah utara.Baku tembak masih berlangsung, hampir 15 menit.Dalam peristiwa baku tembak itu, seorang pelaku Muhammad Ali dari jarak sangat dekat menembak Aiptu Budiono, seorang provost yang sedang mengawal Kepolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo yang memimpin pengamanan kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla di wilayah Kemayoran.Pelaku teror belum ada tanda-tanda menyerah. Kata AKB Dedi Tabrani, polisi menemukan celah. Dari samping Starbucks, posisi tak terpantau musuh, empat orang polisi masuk melalui pintu itu. Tembakan ke arah peneror kembali dimuntahkan.Pada detik-detik terakhir itu, anggota Pusat Pendidikan Kepolisian Air, Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji dan rekannya, Inspektur Tamat, menyerang teroris di depan Starbucks. Pada pukul 11.00, di posisi pelaku, terjadi lagi ledakan keempat di depan Burger King Menara Cakrawala, disusul ledakan lebih kecil di tempat yang sama pada pukul 11.00 lebih 15 detik.Menurut cerita Untung, teroris yang membawa bom dia lumpuhkan terlebih dahulu sebelum bom itu meledak. Dua mayat pelaku teror itu pun tergeletak di parkiran halaman Starbucks. Video: CCTV Pemprov DKI Jakarta (CCTV di Gedung Jaya)Narasi: Redaksi Tempo.coEditor, Narator, Presenter Berita: Ngarto FebruanaStok Foto: Subekti