Iklan
TEMPO.CO, Semarang: Karena syok rumahnya akan digusur PT Kereta Api Indonesia, seorang warga Kebonharjo yang menolak penggusuran meninggal dunia. Jamian, warga Ronggowarsito, RI 01 RW 10 Kebonharjo Semarang ini meninggal dunia setelah bersama warga lain berkumpul melakukan aksi penolakan. Jamian roboh dan pingsan di tengah tengah situasi yang memanas ketika ratusan personel Polisi, TNI dan Satpol PP ini mengepung kampung mereka untuk melakukan penggusuran. Sejumlah warga tampak sedang mengurus kain kafan untuk jenazah Jamian yang meninggal sebelum pelaksanaan penggusuran. Sementara warga lain tampak bertakziah sebelum prosesi pemakaman. Rumah milik Jamian yang bekerja sebagai seorang petugas keamanan sebuah perusahaan swasta ini salah satu daftar yang akan digusur. PT KAI akan melakukan penertiban lahan dengan menggusur ratusan rumah yang menempati jalur rel tidak aktif yang berubah menjadi perkampungan. Jalur rel tersebut akan diaktifkan kembali untuk menghubungkan Stasiun Tawang dengan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Diduga karena kecapekan, karena semalaman tidak tidur, Jamian roboh di tengah aksi warga menolak penggusuran. Meski warga sudah melarikan Jamian ke Rumah Sakit Pantiwiloso, Citarum. Semarang, korban tidak tertolong. Jamian menjadi seorang korban penggusuran lahan PT KAI. Joko Siswanto seorang warga mengatakan setelah ikut demo melakukan orasi, dan diselingi musik, Jamian ikut berjoget bersama warga lain. Jamian sempat mengeluh aduh, namun dirinya mengira Jamian bercanda, namun Jamian malah jatuh pingsan. Oleh warga, Jamian langsung dibawa rumah sakit. Warga sempat memberikan pertolongan pernafasan dan mencari bantuan dengan menyetop mobil langsung dibawa ke rumah sakit. Jurnalis Video: Budi Purwanto (Semarang)Editor dan Pengisi Suara: Ngarto FebruanaVideo tentang penggusuran Kebonharjo:
Video Terkait
-
Penggusuran Tamansari Bandung Ricuh, LBH: Prosedurnya Ngawur
13 Desember 2019
-
Alasan Warga Tergusur di Sunter Enggan Pindah dari Lokasi
21 November 2019
Video Lainnya