Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNN Tembak Mati 2 Bandar Narkoba Dan Amankan 100 Kilogram Sabu

Videografer

Editor

Kamis, 17 November 2016 15:42 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Tangerang: Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek gudang narkotika jenis sabu dan pil happy five di Pergudangan Sentra Kosambi, Teluk Naga, Tangerang pada selasa sore 15 November 2016. Dari tangan pelaku petugas menyita seratus kilo gram narkotika jenis sabu dan 300 ribu butir pil happy five atau h-d serta satu senpi berikut delapan butir peluru.Kejadian tersebut berawal saat petugas gabungan, BNN, TNI dan Polres Metro Tangerang memberhentikan satu buah mobil Avanza warna hitam yang dicurgai saat keluar pergudangan, namun saat akan dilakukan penggeledahan, dua orang di dalam mobil berusaha melarikan diri dengan berusaha menabrak petugas dan melawan petugas, sehingga petugas yang sigap langsung menembak dua pelaku bernama Zamroni Aidilah dan warga negara asing asal Taiwan yang belum diketahui identitasnya.Selanjutnya petugas mengembangkan dengan menggrebeg sebuah gudang di Pergudangan Sentra Kosambi, Blok 5J, Teluk Naga, Tangerang yang diduga tempat penyimpanan dan mendapatkan empat puluh kilo gram sabu dan 300 ribu pil happy five beserta tersangka Yeh Jen Che Eh warga negara Cina.Irjen pol Arman Depari Diputi Bidang Pemberantasan Narkoba BNN mengatakan BNN bekerja sama dengan kepolisian dan Puspom TNI telah melakukan serangkaian dan penggerebekan juga penyitaan barang bukti narkoba yang dilakukan oleh tiga orang, dua diantaranya ditembak mati karena mencoba melawan saat pemeriksaan.Kini dua jenazah yang diduga bandar narkotika tersebut dibawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi, sementara satu pelaku yang selamat diamankan ke BNN untuk dimintai keterangan.Naskah dan Video: Marifka Wahyu Hidayat dan ReyhanNarator/Editor: Ridian Eka Saputra