TEMPO.CO, Pekanbaru: Anggot Komisi III DPR RI mengunjungi Rumah Tahanan Kelas II-B, Pekanbaru menyusul peristiwa kaburnya 448 narapidana yang mendekam di rutan tersebut. Rombongan wakil rakyat ini melihat langsung kondisi rutan yang banyak masalah sebagai pemicu kaburnya ratusan tahanan. Persoalan yang paling mendasar ditemukan yakni jumlah penghuni rutan yang melebihi kapasitas. Rutan Sialang Bungkuk yang seharusnya dihuni 360 orang, dipaksakan menampung 1.870 orang. Belum lagi sarana dan prasarana tidak mencukupi terutama kebutahan dasar air bersih. Jumlah tahanan yang lebih dari seribu orang dinilai tidak sebanding dengan jumlah petugas pengamanan. Adanya aturan dan regulasi dari petugas rutan yang membuat para tahanan frustasi sehingga mudah untuk terprovokasi oleh tahanan lainnya melakukan perlawanan. Ketua Tim Rombongan Komisi III DPR RI Nasril Jamil mengatakan, persoalan di Rutan Sialang Bungkuk hampir sama terjadi di sejumlah Lapas lainnya di Indonesia. Untuk itu, Komisi III yang membawahi bidang hukum itu bakal memberikan rekomendasi kepada Kementerian Hukum dan HAM terkait langkah perbaikan dan antisipasi pasca peristiwa kaburnya ratusan tahanan di Sialang Bungkuk. Pemerintah berjanji akan membangun sejumlah lapas baru sesuai dengan angaran yang sudah disediakan. Jurnalis Video: Riyan NofitraEditor/Narator: Ridian Eka Saputra