Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awal Ramadan di Semarang, Warga Mengarak Warak Ngendok

Videografer

Editor

Senin, 29 Mei 2017 13:24 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Semarang: Pemerintah Kota Semarang memiliki tradisi unik menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Warga menyemut sepanjang Jalan Pemuda untuk menyaksikan tradisi Dugderan. Tradisi yang telah menjadi event wisata budaya ini mengusung Warak Ngendok, hewan virtual yang menyimbolkan akulturasi budaya warga kota Semarang.Kepalanya berbentuk naga etnis Cina, badannya berbentuk Buroq, sedangkan kakinya berbentuk kambing Jawa. Ketiga budaya ini berakultrasi menjadi Warak Ngendok, hewan yang diarak peserta pawai Dugderan. Tidak jelas siapa yang menciptakan hewan ini, namun setiap menjelang Ramadhan hewan ini muncul dan diarak dari halaman balai kota menuju masjid Agung Kauman dan berakhir ke Masjid Agung Jawa Tengah, Ribuan peserta dari berbagai kalangan pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah ataupun swasta ikut memeriahkan tradisi tahunan ini. Nuansa Islami terlihat dari grup rebana salah satu pelajar kota Semarang yang mengusung alat musik lengkap. Pawai ini menjadi ajang unjuk kebolehan pelajar dengan bebagai aksinya. Di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah, rombongan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi beserta jajarannya disambut meriah dengan tarian warak ngendok. Wali Kota menuju masjid untuk mengabarkan awal Ramadan kepada pengelola masjid. Selanjutnya warga masyarakat pun diberi kabar awal Ramadan dengan penabuhan mercon meriam sebagai tanda awal ramadhan tiba. Jurnalis Video: Budi Purwanto (Semarang)Editor: Ngarto Februana