Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Rumah Cimanggis Memprihatinkan, Seluruh Atapnya Runtuh

Minggu, 21 Januari 2018 21:06 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Depok- Kondisi Rumah Cimanggis, Depok, Jawa Barat, sudah sangat memprihatikan. Bangunan peninggalan Gubernur Jenderal Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) ke-29, Petrus Albertus van der Parra (1761-1775), seluruh atapnya sudah runtuh. 

Di beberapa bagian gedung terlihat tumpukan bata yang merupakan puing dari dinding yang roboh. Di dalam rumah terlihat tumbuhan liar yang menjalar sampai ke tembok.

Ketua Depok Herritage Community, Ratu Farah Diba, mengatakan Rumah Cimanggis ini berarsitektur Belanda dan Betawi. Ornamen dan pilar itu memperlihatkan gaya bangunan peninggalan Eropa.
Sementara itu, Siti Shalehah, 77 tahun, salah satu warga yang pernah tinggal di dalam Rumah Ciamnggis, mengatakan bahwa dulu pernah ada 13 kepala keluarga karyawan Radio Republik Indonesia yang tinggal di Rumah Cimanggis. Mereka menempati bangunan rumah sejak tahun 1969.

Menurut Siti Shalehah yang akrab dipanggil Nenek Fauzi, sejak ditinggal oleh penghuninya, tumbuhan liar sudah banyak tumbuh ke dalam bangunan. Atap juga mulai bocor tidak ada lagi yang memperbaiki.
Hikmatul Yakin, Satpam Pemancar Radio Republik Indonesia, mengatakan bahwa atap Rumah Ciamnggis runtuh sekitar tahun 2012. Saat itu tidak cuaca lagi cerah, tiba-tiba saja robohnya bersamaan.

Jurnalis Video: Maria Fransisca, Irsyan Hasyim
Editor: Ngarto Februana

Baca juga: Pecinta Sejarah Tolak Rumah Cimanggis Dirobohkan