Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uniknya Bercerita Lewat Teater Boneka Kertas

Videografer

Editor

Selasa, 21 Mei 2013 08:51 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung : Dalam gelaran Crafty Days 7 pada 11-12 Mei 2013 lalu, Papermoon Puppet Theatre mengadakan workshop pembuatan Toy Theatre di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung.Toy Theatre merupakan sebuah konsep teater mainan yang menggunakan teknik kolase. Bahan dasar pembuatannya dari kotak bekas makanan, kotak bekas sepatu dan lainnya untuk membuat panggungnya. Sedangkan lakonnya dapat diperoleh dari gambar-gambar yang ada di majalah, buku atau koran. Lalu disatukan dengan teknik kolase. Kekuatan Toy Theatre tetap pada ceritanya. Sama seperti konsep teater pada umumnya.Menurut Maria Tri Sulistyani, Founder dan Director dari Papermoon Puppet Theatre. Toy Theatre ini adalah satu format teater boneka yang umurnya sudah cukup tua dan berasal dari Eropa. Papermoon Puppet Theatre didirikan pada 2006 di Yogyakarta oleh Maria Tri Sulistyani, seorang ilustrator, penulis, dan mantan aktris teater, bersama Iwan Effendi, seorang perupa. Awalnya, mereka hanya membuat pementasan teater boneka untuk anak-anak kampung. Tapi kini, Papermoon telah bereksperimen seni dengan menggunakan media teater boneka di berbagai publik yang lebih luas. Videographer : PRABOWO SETYADIEditor/Narator : DWI OKTAVIANE