TEMPO.CO, Indramayu : Wayang golek cepak adalah salah satu jenis wayang golek asal Indramayu. Kini, regenerasi wayang berusia 300 tahunan ini kondisinya memprihatinkan bahkan diambang kepunahan.Ki Akhmadi, dalang asal Paoman, Indramayu, Jawa Barat, merupakan generasi kelima pewaris wayang cepak. Diusianya yang senja, ia masih memainkan wayang cepak dan menyimpan satu set wayangnya dalam kotak kayu.Sepintas wayang cepak terlihat seperti wayang golek pada umumnya, keistimewaannya adalah pada bentuk kepalanya yang datar. Selain itu cerita yang dimainkannya pun berbeda, Ki Akhmadi menjelaskan perbedaan perbedaan tersebut.Ki Akhmadi tidak memiliki keturunan laki-laki yang siap sebagai pewarisnya. Ia khawatir wayang cepak tersebut tidak ada yang meneruskan. Dengan kondisi seperti ini, ia berharap untuk mewariskan seni wayang cepak ini kepada para pedalang muda dan membuat sanggar sendiri. Hingga kini, Ki Akhmadi merawat wayang tersebut sendiri. Dengan rutin ia membersihkan wayang yang sudah sangat tua ini.Videografer : DICKY ZULFIKAR NAWAZAKIEditor : DWI OKTAVIANE