Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wayang Golek Cepak Indramayu Diambang Kepunahan

Videografer

Editor

Kamis, 4 Desember 2014 14:16 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Indramayu : Wayang golek cepak adalah salah satu jenis wayang golek asal Indramayu. Kini, regenerasi wayang berusia 300 tahunan ini kondisinya memprihatinkan bahkan diambang kepunahan.Ki Akhmadi, dalang asal Paoman, Indramayu, Jawa Barat, merupakan generasi kelima pewaris wayang cepak. Diusianya yang senja, ia masih memainkan wayang cepak dan menyimpan satu set wayangnya dalam kotak kayu.Sepintas wayang cepak terlihat seperti wayang golek pada umumnya, keistimewaannya adalah pada bentuk kepalanya yang datar. Selain itu cerita yang dimainkannya pun berbeda, Ki Akhmadi menjelaskan perbedaan perbedaan tersebut.Ki Akhmadi tidak memiliki keturunan laki-laki yang siap sebagai pewarisnya. Ia khawatir wayang cepak tersebut tidak ada yang meneruskan. Dengan kondisi seperti ini, ia berharap untuk mewariskan seni wayang cepak ini kepada para pedalang muda dan membuat sanggar sendiri. Hingga kini, Ki Akhmadi merawat wayang tersebut sendiri. Dengan rutin ia membersihkan wayang yang sudah sangat tua ini.Videografer : DICKY ZULFIKAR NAWAZAKIEditor : DWI OKTAVIANE