Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tunggu Hasil Autopsi untuk Pastikan Penyebab Tewasnya Kopda Muslimin

Videografer

Tempo.co

Kamis, 28 Juli 2022 13:30 WIB

Iklan

Kopda Muslimin, terduga otak penembakan sang istri di Semarang, meninggal dunia. Muslimin yang jadi Buron itu sempat mengalami muntah-muntah sebelum meninggal. Sebelum meninggal, ia sempat meminta maaf kepada orangtuanya.

"Pada saat pulang beliau sempat minta maaf bahkan oleh orangtuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan lain sebagainya. Dan timbul komunikasi antara M dan Pak Mustakim (orang tua Muslimin) untuk minta maaf. Tetapi pukul 5.30, dia muntah dan didapati pukul 7.00 meninggal dunia," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Kamis 28 Juli 2022.

Soal dugaan menenggak racun, ia tidak mau memastikan. "Setelah autopsi nanti akan kami sampaikan," ujarnya.

Luthfi menambahkan tim inafis dan POM sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara untuk memastikan penyebab kematian korban. Selain itu, tim juga akan melakukan autopsi jenazah Kopda Muslimin. "Nanti secara yuridis formal akan dilakukan autopsi atas persetujuan keluarga untuk mengungkap penyebab kematian itu," ujarnya. 

Saat ini, penyidik telah mengamankan barang bukti yaitu berupa bekas muntah-muntah Kopda Muslimin. Selain itu, polisi juga segera menyita alat komunikasi milik yang bersangkutan. 

Sebelumnya, Kopral Dua atau Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan istrinya Rina Wulandari pada Senin siang, 18 Juli 2022 saat korban baru pulang dari mengantar anaknya dari sekolah. Muslimin disebut menjanjikan Rp 200 juta plus mobil Toyota Yaris kepada para pelaku penembakan.

Foto: tempo.co

Editor: Ridian Eka Saputra