Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluncuran Satelit Nano Surya Satellite-1 (SS-1) dari Stasiun Luar Angkasa Internasional

Minggu, 8 Januari 2023 18:21 WIB

Iklan

Detik-detik menuju peluncuran satelit nano Surya Satellite-1 (SS-1) dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) terlihat di layar raksasa Auditorium Soemitro Djojohadikusumo lantai 3 Gedung BJ Habibie - BRIN, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Januari 2023.

Satelit nano pertama karya anak bangsa meluncur dari ISS untuk mengorbit Bumi. Dari ketinggian ISS pada 380-420 kilometer, satelit nano itu diproyeksi akan beranjak dan beroperasi di ketinggian 400-420 kilometer, dengan sudut inklinasi 51,7 derajat. Satelit pertama buatan kampus, yang pengerjaannya dibimbing tim di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional--sekarang melebur ke dalam BRIN, tersebut akan berfungsi selama  6 -12 bulan.

Misi Utama dari Proyek SS-1 adalah Automatic Package Radio System untuk kebutuhan Radio Amatir (ORARI). Juga dapat difungsikan untuk komunikasi dan deteksi kebencanaan.

Satelit  disebut nano karena memang berukuran kecil, tepatnya 10 x 10 x 11,35 cm dengan berat 1,35 kg. Bekerja pada frekuensi Very High Frekuensi @145,825 MHz, satelit membawa muatan berupa modul radio amatir yang berfungsi sebagai media komunikasi pesan teks real time radio.

Video: Maria Fransisca Lahur

Editor: Dwi Oktaviane