Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Boeing Kirim Pesawat 747 Terakhir, Selamat Tinggal Queen Of The Skies

Videografer

Reuters

Rabu, 1 Februari 2023 23:50 WIB

Iklan

Boeing akan berpisah dengan 747 yang ikonik ketika mereka mengirim pesawat terakhir ke Atlas Air, Selasa, 31 Januari, menandai akhir dari era “jumbo jet” pertama yang menguasai langit.

Ribuan karyawan Boeing – termasuk beberapa yang disebut “Incredibles” yang mengembangkan jet pada 1960-an – menyaksikan pengiriman terakhir pesawat bersejarah, yang membawa perjalanan lewat udara menjadi massal dan mewakili potongan budaya Amerika yang tak terhapuskan.

Hingga akhir produksi, Boeing telah membuat sebanyak 1.574 pesawat Boeing 747, terakhir diluncurkan pada 7 Desember 2022 dan akan terbang pada Rabu (1/2/2023) ke markas Atlas di Cincinnati, Ohio.

Pesawat Boeing seri 747 yang dikenal sebagai Ratu Angkasa (Queen of the Skies) merupakan pesawat jet ganda pertama dunia, yang dirancang dan dibangun oleh Boeing dalam 28 bulan dan diperkenalkan oleh Pan Am pada 1970.

Fasilitas Boeing Everett, Washington, telah menjadi tempat produksi 747, dibangun pada 1967 untuk memproduksi jet raksasa, itu tetap menjadi pabrik manufaktur terbesar di dunia menurut Boeing.

Namun setelah lima dekade, permintaan pelanggan untuk 747 terkikis saat Boeing dan Airbus mengembangkan pesawat berbadan lebar dua mesin yang lebih hemat bahan bakar. Ketika Boeing mengonfirmasi pada Juli 2020 bahwa mereka akan mengakhiri produksi 747, Boeing hanya memproduksi setengah pesawat per bulan.

Boeing mengirimkan lima 747 pada tahun 2022, sementara pada tahun 1990, tahun pengiriman puncak versi terlaris 747-400, Boeing mengirimkan 70 pesawat 747.

Foto: Reuters

Editor: Ridian Eka Saputra