Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas 5.000 Orang Lebih, Palestina: Barat Beri Israel Izin Membunuh

Videografer

Reuters

Selasa, 24 Oktober 2023 05:15 WIB

Iklan

Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menuduh negara-negara Barat memberikan Israel izin untuk membunuh dalam serangannya terhadap kelompok Hamas. Israel telah membom Gaza secara besar-besaran sejak pejuang Hamas menyerbu perbatasannya dengan wilayah Palestina pada 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada hari Senin mengatakan korban tewas telah lebih dari 5.000 orang. Sebagian besar korban adalah warga sipil.

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan para pemimpin lainnya telah mengunjungi Israel dalam beberapa hari terakhir. Para kepala negara itu menegaskan kembali hak untuk membela diri dan menyerukan pemerintah Israel agar tetap mematuhi hukum kemanusiaan internasional. Biden dan para pemimpin Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Italia menegaskan kembali sikap tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu.

Dari 5000 korban tewas, sekitar 2.055 anak-anak dan 1.119 perempuan. Sementara 15.273 orang terluka dalam pemboman tanpa henti tersebut.

Sementara itu, pejuang Hamas mengklaim berhasil memukul mundur pasukan Israel yang menyusup ke Jalur Gaza. Hamas juga menghancurkan beberapa peralatan militer Israel, kata sayap bersenjata kelompok Palestina, Brigade Qassam.

Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa infiltrasi yang dilakukan oleh pasukan lapis baja terjadi di sebelah timur Khan Younis di wilayah selatan Gaza. Penyusupan itu terjadi di tengah perkiraan akan terjadinya serangan darat skala penuh oleh pasukan Israel yang berkumpul di sekitar daerah kantong tersebut.

 

 

 

Foto: reuters

Editor: Ridian Eka Saputra