Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geledah Rumah Terduga Teroris, Densus 88 Sita Cairan dan Kabel

Videografer

Editor

Selasa, 22 Desember 2015 14:36 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Mojokerto: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror dibantu Gegana Brimob Polda Jawa Timur menggeledah salah satu rumah kontrakan terduga teroris di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dengan peralatan dan persenjataan lengkap, Densus 88 dan Gegana menggeledah rumah untuk menemukan barang yang diduga bahan peledak. Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan penggeledahan itu lanjutan dari penangkapan empat terduga teroris dan penggeledahan dua rumah kontrakan sebelumnya. Budhi menambahkan, sesuai informasi dari Densus 88, para terduga teroris merencanakan gangguan keamanan pada perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Rumah tersebut merupakan rumah yang disewa salah satu terduga teroris, Bambang Sugito alias Teguh alias Basuki, asal Magelang, Jawa Tengah. Bambang terlebih dulu ditangkap tim Densus 88 bersama dua terduga teroris lainnya di Jalan Empunala 78 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, yang dijadikan rumah terapi pijat dan pengobatan herbal. Dua terduga teroris yang ditangkap bersama Bambang adalah Indraji Idham Wijaya asal Banyumas, Jawa Tengah, dan Choirul Amin alias Bravo alias Karto asal Semarang, Jawa Tengah. Selain menggeledah rumah kontrakan Bambang, Densus 88 dan Gegana juga menggeledah dua rumah kontrakan lain di Jalan Empunala 78 Kota Mojokerto dan di Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dari tiga lokasi tersebut, tim menyita sejumlah barang seperti handphone, komputer meja, laptop, buku pintar Mujahidin, pisau, cairan, rangkaian kabel, dan dokumen kependudukan yang diduga palsu. Jurnalis video : IshomuddinEditor/Narator : Ryan Maulana