Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbengkalai, Keraton Yogyakarta Pindahkan Patung HB IX

Videografer

Editor

Rabu, 10 Februari 2016 15:09 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Patung Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang terletak di sebuah pekarangan rumah milik KMT Widyo Winoto di jalan Batikan, Yogyakarta diangkat untuk dibawa ke Keraton Yogyakarta. Patung setengah badan buatan Roestamadji pada tahun 1951 hingga 1953 ini sudah sejak lama terbengkalai dan kurang mendapat tempat semestinya.Prosesi pemindahan patung HB IX yang memiliki tinggi 140cm dan berat 500kg ini disertai ritual sesuai adat Keraton Yogyakarta. Sebelum diangkat dan dipindahkan patung didoakan dan disiram dengan menggunakan padi Jawa yang telah dicelupkan kedalam air. Nantinya patung tersebut akan ditempatkan di bangsal Kasatriyan, Keraton Yogyakarta. Cucu HB IX sekaligus putri HB X, GKR Mangkubumi mengatakan, pihaknya berterima kasih serta mengapresiasi atas hasil karya yang telah dibuat.Sementara itu, Kepala dinas budaya DIY, Umar Priyono mengatakan, sosok HB IX memiliki andil dan berkontribusi sangat besar tidak hanya untuk Yogyakarta tapi juga bagi Indonesia, pemindahan patung juga sebagai bentuk penghargaan pada HB IX.Awalnya patung HB IX tersebut diusulkan dipindahkan ke Benteng Vredeburg, namun terkendala wasiat almarhum Sri Sultan HB IX yang mengatakan dirinya tidak boleh dipatungkan dan namanya tidak boleh dijadikan nama jalan. Patung torso dari batu tersebut sebenarnya belum sepenuhnya selesai, menurut informasi yang ada Roestamadji menghentikan proses pembuatan patung karena Sri Sultan HB IX tidak berkenan dirinya dibuatkan patung.Jurnalis Video : Hand Wahyu Editor/Narator : Ryan Maulana