Produksi Mie Dengan Boraks, Pabrik ini Digrebek Polisi

TEMPO.CO, Bantul: Sebuah rumah milik Wagirah di Panggungharjo, Sewon, Bantul,Yogyakarta, yang difungsikan sebagai pabrik pembuatan mie, didatangi polisi dan dipasangi garis polisi. Dari rumah tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa seperempat ton mie basah mengandung boraks serta 25 kilogram boraks, petugas juga menemukan gudang tempat penyimpanan bahan mie yang telah dicampur borak dan siap edar.Terbongkarnya kasus tersebut, setelah adanya kecurigaan petugas terhadap salah seorang pedagang bakso bernama Jumiyo yang berjualan di lingkungan polres Kulonprogo. Kapolres Kulonprogo AKBP Nanang Djunaedi mengatakan, setelah melihat adanya kecurigaan dirinya berinisiatif melakukan pemeriksaan terhadap bahan mie dan bakso yang dijual tersebut dengan membawanya ke laboratorium milik badan pengawas obat dan makanan BPOM DIY. Hasilnya, baik bahan mie dan bakso yang dijual pedagang tersebut positif mengandung boraks.Pabrik mie ini memiliki 12 karyawan, beroperasi sejak 2004 silam, setiap hari pabrik ini mampu memproduksi 400 hingga 500 kilogram mie yang diedarkan ke sejumlah pasar di Yogyakarta. Petugas kepolisian kini mengamankan Wagirah pemilik pabrik pembuatan mie mengandung boraks untuk dimintai keterangan lebih lanjut.Polisi menjerat Wagirah dengan pasal 137 undang undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan, sementara untuk barang bukti berupa mie, boraks, zat pewarna makanan, penyedap rasa dan mesin pembuat mie disita aparat kepolisian setempat.Video Jurnalis : Hand WahyuEditor/Narator : Ryan Maulana