Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benteng Karang Bolong Pertahanan di Tepi Pulau Nusakambangan

Videografer

Editor

Kamis, 22 November 2012 16:06 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Cilacap : Perjalanan jelajah budaya kali ini, kita akan mengunjungi sebuah situs bersejarah yang berada di daerah Cilacap, Jawa Tengah. Tim Tempo bersama komunitas jelajah budaya butuh waktu 10 jam untuk sampai ke kota Cilacap yang disambut dengan cuaca mendung.Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya sampai juga ditepi pantai teluk penyu, sembari melihat panorama pantai dan menikmati makanan khas Cilacap yaitu tempe mendoan.Perjalanan kembali dilanjutkan, dengan menggunakan kapal motor, kita menyeberangi laut kurang lebih 10 menit hingga sampai ke tepian pulau Nusakambangan.Sesampai di pulau Nusakambangan, petualangan pun dimulai, dengan berjalanan kaki menyusuri hutan, sampailah di depan pintu masuk benteng Karang Bolong yang merupakan peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1855. Benteng ini dulunya berfungsi sebagai daerah pertahanan guna menangkal serangan musuh yang datang dari laut atau menyerang kapal laut musuh dan sebagai gudang penyimpan rempah rempah milik Belanda.Bangunan yang berbentuk persegi panjang dengan pintu utama berbentuk lengkung ini mempunyai dua ruang dengan langit-langit lengkung.Bergeser ke arah barat terdapat sebuah bukit yang telah mengalami pengerjaan di berbagai sisi. Dinding bukit diolah menjadi ruang penjagaan dan pertahanan. Disana pun masih bisa kita jumpai sisa meriam di benteng tersebut.Ada satu bagian dari benteng Karang Bolong ini yang membuat kagum para pengunjung, yaitu sebuah menara yang bisa kita jelajahi melalui bawah tanah. Menyusuri lorong dan susunan anak tangga, sampailah ke sebuah ruangan yang difungsikan sebagai menara pengintai yang langsung menghadap ke laut.Rasa lelah setelah menelusuri peninggalan cagar alam benteng Karang Bolong, mata kita dimanjakan keindahan hamparan laut yang luas dan desiran ombak yang menghantam karang.Video Journalist/Editor : DENNY SUGIHARTO (PDAT)Narator : DWI OKTAVIANE