Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernah Mendunia, Gamelan Sari Oneng Kini Dimuseumkan

Videografer

Editor

Rabu, 28 November 2012 15:27 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Sumedang : Gamelan Sari Oneng asal Parakan Salak yang pernah jadi duta Hindia Belanda untuk mempromosikan teh, rempah- rempah, cokelat, dan kopi kini tersimpan di Museum Geusan Ulun, Sumedang, Jawa Barat.Pada awal abad ke-20, Gamelan Sari Oneng tetap digunakan dalam berbagai acara priayi dan pembesar Belanda. Baru saat Jepang datang ke Indonesia tahun 1942, keberadaan Sari Oneng mendapat ancaman. Dengan alasan keterbatasan bahan pembuatan senjata untuk perang, Jepang menginstruksikan melebur semua bahan logam termasuk alat musik gamelan.Satu unit gamelan pernah tampil di Belanda tahun 1883, dua unit di Perancis tahun 1889 (salah satunya Sari Oneng), dan satu unit lainnya di Amerika Serikat tahun 1893. Namun, hanya Sari Oneng yang kembali ke Tanah Air. Administratur Parakan Salak MOA Huguenin menghibahkan gamelan kepada Bupati Sukabumi saat itu, Raden Aria Adipati Soeridanoeningrat tahun 1957.Lalu oleh ahli waris Soeriadanoeningrat, Gamelan Sari Oneng ini disimpan di Museum Geusan Ulun sejak tahun 1975. Kini gamelan yang pernah tampil membawa nama Indonesia ke kancah internasional di tempo dulu, tersimpan apik dan dapat kita jumpai sisa peninggalannya di museum. Videographer : Aditya Herlambang PutraEditor/Narator : Dwi Oktaviane