TEMPO.CO, Singkawang: Berkembangnya paham radikalisme di Indonesia membuat kepolisian bergerak cepat untuk mencegah paham-paham radikalisme masuk ke dalam tatanan kehidupan di masyarakat. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan cara menyambangi warga satu persatu memberikan pemahaman radikalisme kepada masyarakat.Contohnya Kepolisian resort Singkawang Kalimantan Barat yang melakukan sosialisasi langsung ke warga yang sebagian besar di huni oleh etnis tionghoa ini. Kepolisian memberikan pemahaman bahaya radikalisme dengan menggunakan bahasa lokal disana. Hal itupun sukses mendekatkan kepolisian kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat dengan mudah bertukar informasi dengan petugas kepolisian.Salah satu warga Singkawang, Johan, mengaku senang dan merasa terayomi ketika petugas kepolisian dengan ramah menjelaskan bahaya paham radikalisme di sekitar tempat usahanya. Johan berharap agar hubungan warga dengan kepolisian bisa terus membaik.Beberapa waktu lalu, kepolisian Singkawang mengawasi belasan orang yang berusaha menyebarkan paham radikalisme di Singkawang. Selain itu ada 3 kelompok tengah diawasi oleh kepolisian resort Singkawang. Hal itupun membuat kepolisian Singkawang semakin aktif untuk mencegah paham radikalisme berkembang di daerah tersebut.Wakapolres Singkawang Kompol Dhani Catra Nugraha mengatakan, untuk menekan paham radikalisme yang akan berkembang, pihaknya melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik bersama warga serta aparat negara terkait. Jurnalis Video/Editor: Ridian Eka Saputra