TEMPO.CO, Riau: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, meninjau sumur minyak yang dikelola PT Chevron Pacifik Indonesia di Blok Rokan Minas dan Duri di Riau. Arcandra melihat langsung persoalan pipa aliran utama yang sudah berusia tua dan tanah di sekitar lokasi yang tercemar minyak. Kementerian perlu mengetahui upaya apa saja yang sudah dilakukan Chevron dalam perawatan pipa aliran utama selama lebih dari 50 tahun. Menurut data, ada sekitar120 Kilomater pipa saluran minyak yang perlu diganti karena sudah termakan usia. Pipa ini terletak di Blok Rokan seperti Minas, Duri, Dumai dan Bangko. Jika tidak segera diganti, dikhawatirkan bakal bermasalah pada standar keamanan dan pencemaran lingkungan akibat tekanan pipa yang sudah berkurang.Selain itu, pencemaran tanah akibat terkontaminasi minyak selama eksplorasi menjadi perhatian pemerintah untuk dilakukan pemulihan. Pihaknya menerima usulan beberapa luas lahan yang tercemar minyak perlu dilakukan pemulihan di kawasan Blok Rokan. Kementerian sedang melakukan pembahasan bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan pemerintah daerah soal metode yang tepat untuk memulihkan lahan tercemar minyak ini. Meski sudah tergolong blok tua, Blok Rokan masih punya potensi besar. Blok ini bahkan menjadi penyumbang produksi minyak terbesar di Indonesia. Sepanjang kuartal I tahun 2014, produksi minyak dari blok tersebut mencapai 230.170 barel per hari.Jurnalis Video: Riyan NofitraEditor/Narator: Dwi Oktaviane