Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Derita Rohingya: Tak Punya KTP. Dilarang Beribadah, Tak Bisa Sekolah

Videografer

Editor

Jumat, 15 September 2017 15:16 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Penindasan etnis minoritas muslim Rohingya berlangsung bertahun-tahun. Pada 25 Agustus 2017 ratusan ribu etnis Rohingya kembali mengalami kekerasan. Dengan wajah ketakutan dan tak berdaya, mereka dipaksa meninggalkan rumah dan lari ke perbatasan menyeberang ke Bangladesh. Direktur Eksekutif Burma Human Rights Network, Kyaw Wyn mengungkapkan, diskriminasi luar biasa dialami etnis Rohingya mulai dari tidak memiliki kartu identitas nasional, tidak diperbolehkan beribadah, dilarang membangun rumah ibadah, tidak diizinkan berkunjung dengan bebas ke kota lain, bahkan tidak memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai. Anak-anak Rohingya tidak bersekolah. Video: Maria Hasugian, AFPTVEditor: Ngarto Februana