Iklan
TEMPO.CO, Sawahlunto : Sawalunto mendirikan Museum Tambang Batubara Ombilin yang melengkapi tiga museum lainnya di Kota Sawahlunto seperti Museum Gudang Ransum, Museum Lubang Tambang Mbah Suro dan Museum Kereta Api. Museum Tambang Batubara Ombilin ini didirikan PT Bukit Asam, perusahaan penambangan batu bara di Sawahlunto.Saat masuk ke ruangan, pengunjung disambut foto besar dan patung Ir. J.W.Ijzermen, orang Belanda yang memimpin proyek penambangan batubara Ombilin di Sawahlunto hingga berproduksi pada 1892. Pengelola Museum Tambang Batubara Ombilin Mike Rusli mengatakan, di museum ini terdapat 179 koleksi dan masih banyak koleksi yang belum dipajang. Untuk pengembangan museum, gedung kantor PTBA di depan museum juga akan dijadikan Museum Tambang dan akan dipamerkan proses penambangan batu bara hingga pengolahannya. Gedung Museum Tambang Batubara Ombilin ini bekas bangunan Belanda, terletak di Jalan M.Yamin berseberangan dengan kantor PT Bukit Asam. Selain foto-foto sejarah pertambangan, peralatan pertambangan dan peralatan kantor yang dipakai di zaman kolonial Belanda hingga PT Bukit Asam seperti mesin kasir lama, telepon lama dan beragam peralatan lainnya juga turut dipamerkan.Videografer : FebriantiEditor : Ryan MaulanaMusik ilustrasi : "Travelling Theme full mix", JewelBeat
Video Terkait
-
Danau Diatas Dibawah, Si Elok Dari Tanah Minang
9 November 2016
-
Kawasan Wisata Mandeh Raja Ampat Wilayah Barat
11 Mei 2015
-
Berkunjung ke Pedalaman Siberut di Mentawai
30 Maret 2015
-
Melihat Pengolahan Sagu di Pulau Siberut
27 Maret 2015
-
Jalan untuk Jalur Evakuasi Tsunami di Pulau Siberut
17 Maret 2015
Video Lainnya
-
Hari Kedua Lebaran, 27 Ribu Wisatawan Padati Ragunan
15 hari lalu