Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditusuk Saat Berduel, Siswa SMP di Serang Tewas

Videografer

Editor

Rabu, 10 Juni 2015 04:00 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Dede Irawan, siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cikeusal, Kabupaten Serang, Selasa siang, 9 Juni 2015, tewas ditusuk senjata tajam setelah terlibat duel dengan seorang siswa yang diduga dari SMP Negeri 1 Pamarayan, Kabupaten Serang. Dari keterangan petugas Puskesmas Pamarayan diketahui korban mengalami luka tusuk di bagian punggung sedalam 7 cm hingga menembus paru-paru.Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara Serang untuk diotopsi.Rekan korban, yakni Genta, mengatakan korban Dede Irawan bersama dirinya usai menghadiri acara pelepasan siswa SMP Negeri 1 Cikeusal, ketika itu berboncengan dengan menggunakan sepeda motor pergi wilayah Pamarayan untuk mengunjungi rekannya.Namun di tengah perjalanan tepatnya di Desa Sanghyang, Kecamatan Pamarayan, kawanan pelajar lain yang diduga siswa SMP Negeri 1 Pamarayan menghadang keduanya dan mengajak berkelahi. Saat duel itulah korban ditusuk pelaku dengan senjata tajam dan tewas setelah mendapat perawatan di Puskesmas Pamarayan.Puluhan warga dan kerabat korban kemudian mendatangi Mapolsek Pamarayan, untuk meminta kepolisian menangkap pelaku penusukan.Untuk menghindari keributan antar warga yang ditimbulkan akibat kejadian penusukan tersebut, petugas polisi setempat dan tni menyisir lokasi kejadian untuk menghalau aksi massa.Sementara itu, Kapolsek Pamarayan AKP Effendi akan melakukan tindakan hukum kepada pelaku yang melakukan penusukan dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Kapolsek juga menghimbau kepada warga agar tidak melakukan upaya balas dendam atas tewasnya korban untuk menghindari terjadinya bentrokan antar warga.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ngarto Februana