Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Memihak Dianggap Tak Etis, Yusril: Belum Ada Pedoman Etiknya

Videografer

Tempo.co

Editor

Ryan Maulana

Kamis, 25 Januari 2024 12:35 WIB

Iklan

Pakar Hukum Tata Negara merangkap Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menanggapi kritik terkait pernyataan Jokowi memihak dalam pemilihan presiden 2024. Menurut Yusril, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju pengusung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hingga hari ini belum ada kode etik untuk jabatan presiden dan wakil presiden. Oleh karena itu, Yusril menegaskan, penilaian etis atau tidaknya keberpihakan presiden dalam pemilu merupakan penilaian subjektif masing-masing orang. 

"Bahkan orang kurang sopan santun atau kurang basa-basi saja sudah dianggap 'tidak etis'. Apalagi dibawa ke persoalan politik, soal etis tidak etis, malah terkait dengan kepentingan politik masing-masing," ujar Yusril dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Januari 2024.

Foto: Tempo/Febri Angga Palguna, Tempo/Subekti 

Editor: Ryan Maulana