Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

79 Anggota DPR 2024-2029 Terafiliasi Dinasti Politik

Videografer

Tempo.co

Rabu, 25 September 2024 10:30 WIB

Iklan

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mencatat sebanyak 79 orang calon anggota DPR periode 2024-2029 terafiliasi dinasti politik. 

Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan 79 caleg terpilih itu mempunyai relasi kekerabatan dengan pemangku kekuasaan, mulai di tingkat kepala daerah hingga pejabat di tingkat pusat.

"Mulai dari relasi ayah dan anak, suami-istri, hubungan ponakan dan sebagainya," kata Lucius saat memaparkan hasil riset bertajuk Anatomi Caleg terpilih DPR 2024-2029 di kantor Formappi, Matraman, Selasa, 24 September 2024.

Selain punya relasi dengan para pejabat, Lucius mengatakan sebagian besar caleg juga terkait dengan para elit partai politik. Lucius menyebutkan, rata-rata para caleg terpilih tersebut terhubung melalui relasi orang tua dengan anak. "Kebanyakan anak pejabat," katanya.

Berdasarkan riset Formappi, caleg terafiliasi politik dinasti terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat, yakni sembilan caleg. Di posisi kedua diikuti oleh Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara, masing-masing tujuh caleg.

Sedangkan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung masing-masing memiliki enam caleg yang terafiliasi elit dan pejabat di tingkat lokal. "Seperti di Jawa Tengah, ada anak Ketua DPR Puan Maharani yang terpilih sebagai anggota legislatif," kata Lucius.

Selain anak Puan Maharani, Lucius mengatakan anak Ketua Badan Anggaran Said Abdullah juga dinyatakan lolos ke parlemen. Kemudian ada pula istri Victor Laiskodat yang terpilih dari Dapil Nusa Tenggara Timur II.

Lucius mengatakan terpilihnya para caleg yang terafiliasi dengan pejabat atau anggota DPR aktif bukan hal baru di Indonesia. Dia mengatakan kecenderungan tersebut didorong oleh kuatnya relasi modal dan kedekatan dengan elit partai.

 

Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra