Iklan
TEMPO.CO, Semarang: Maraknya aksi kekerasan seksual terhadap perempuan membuat aktivis membuat aksi "Nyala 1000 Lilin Untuk Para Korban". Aktivis yang menamakan diri Solidaritas Sahabat Korban ini menggelar aksi di kawasan Tugu Muda Semarang. Selain orasi, sejumlah pemuda dan pemudi ini mendeklarasikan pernyataan sikap dan tuntutan kepada pemerintah pusat dan daerah. Mereka merasa prihatin atas peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak. Penyalaan 1000 lilin ini diikuti sekitar seratusan aktivis yang sebagian besar kaum perempuan dari berbagai kalangan. Mereka hadir untuk memberikan dukungan moral kepada para korban kekerasan seksual. Bahwa nyala 1000 lilin ini sebagai bentuk keprihatinan maraknya aksi kekerasan terhadap perempuan maupun anak anak.Dwi Yunanto koordinator aksi mengatakan aksi ini sebagai respon terhadap aksi kekerasan yang masih terus terjadi pada perempuan dan anak-anak. Salah satu kasus yang kuat Yuyun sebagai pemacu kasus-kasus yang lain bermunculan. Dalam deklarasi pernyataan sikap dan tuntutan kepada pemerintah pusat dan daerah, aktivis menuntut pemerintah pusat segera mengesahkan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual serta membangun sistem pencegahan kekerasan seksual dengan pendidikan formal maupun informal tentang keadilan dan kesetaraan gender. Sementara kepada pemerintah kabupaten kota, aktivis menuntut agar penanganan rehabilitasi sosial korban kekerasan seksual dilakukan secara komprehensif. Video Jurnalis : Budi PurwantoEditor/Narator : Ryan Maulana
Video Terkait
-
Kesal dengan Suami Ibu Tega Aniaya Bayinya Sampai Tewas
5 Februari 2018
-
Temui Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan, Laporkan ke 112
8 Desember 2017
-
Ketua LPA: Proses Secara Hukum Pelaku Pemukulan Siswa
12 November 2017
-
Mensos Kunjungi Dua Bocah yang Ditelantarkan Orang Tuanya
9 Januari 2017
-
Seorang Balita Alami Penyiksaan Kejam di Yogyakarta
16 November 2016
Video Lainnya