Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masjid Jami As-Salafiyah, Peninggalan Pangeran Achmad Djaketra

Videografer

Editor

Selasa, 28 Agustus 2012 15:59 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Masjid bersejarah ternyata bukan hanya terdapat di sekitar kawasan Kota Tua saja. Namun, ada salah satu masjid tertua lainnya di wilayah Jakarta Timur, tepatnya di jalan Jatinegara Kaum Raya, masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Jami As-Salafiyah.Masjid As-Salafiyah yang didirikan oleh pangeran Achmad Djaketra pada tahun 1620 bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan digunakan sebagai tempat mengatur strategi dan mengadakan serangan balasan terhadap VOC.Masjid yang menempati lahan 7.000 meter persegi ini diberi nama As-Salafiyah yang artinya pendahulu dan penamaan masjid tersebut oleh Gubernur DKI Jakarta Dr. Soemarno. Meski sudah mengalami renovasi, masjid ini masih mempertahankan beberapa bagian hingga saat ini masih terjaga keaslianya.Selain bangunan masjid, di sebelah bagian barat terdapat komplek makam pangeran Achmad Djaketra, Pangeran Sageri, Pangeran Lahut putra pangeran Achmad Djaketra dan beberapa makam kerabatnya. Peziarah yang datang tidak hanya dari Jakarta saja, melainkan banyak peziarah yang datang dari luar ibukota Jakarta.Video Journalist : DENNY SUGIHARTO | DWI OKTAVIANE