Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Apel Nasional Nusantara Bersatu Rabu pagi, 30 November 2016, di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, terlihat begitu semarak. Berbagai perwakilan elemen masyarakat tampak hadir di sana. Namun tampak pemandangan yang kurang lazim di dalam kawasan Monas, yaitu rombongan pedagang gerobak berjejer manis dengan kode nomor. Sejak adanya Lenggang Jakarta, pedagang kaki lima sama sekali tidak boleh beroperasi di dalam taman Monas, apa lagi pedagang gerobak keliling seperti Abdurahman dan teman-temannya. Menurut dia, tiap komando distrik militer atau kodim mengirim perwakilan pedagang dengan jumlah yang bervariasi. Menurut Abdurahman, para pedagang sudah siap di Monas sejak pukul 21 malam, Selasa, 29 November 2016. Mereka diangkut bersama-sama dan menginap di taman Monas.Terlihat stok bahan jualan para pedagang sudah habis pada pukul 8.30. Abdurahman menolak menjawab apakah dagangan dijual dengan harga biasa atau telah dibayar oleh pihak kodim.Jurnalis Video: Maria Fransisca Editor: Andy PrayogoPengisi Suara: Dwi OktavianeVideo Terkait:
Video Terkait
-
Parkir Liar di Kawasan Mal Grand Indonesia Penyebab Kemacetan
11 Desember 2022
-
Pemprov DKI Diminta Kaji Ulang Wacana Penempatan PKL di Trotoar
20 Januari 2020
Video Lainnya