Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Terakhir Cagub-Cawagub Banten Diwarnai Kericuhan

Videografer

Editor

Jumat, 10 Februari 2017 15:23 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Banten: Dua pasangan calon Pilkada Banten , kamis malam, 9 Februari 2017 mengikuti debat terkahir yang diselenggarakan oleh KPUD Banten di hotel Royale Krakatau, Cilegon Banten.Kedua pendukung pasangan calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Banten terlibat kericuhan saat nonton bareng debat di ruang lobby hotel. Kericuhan terjadi saat kedua pendukung beradu yel-yel saat debat yang berujung kepada saling ejek. Emosi kedua pendukung pun tidak terkendali sehingga terjadi kericuhan yang beurujung nyarir baku hantam.Beruntung kericuhan dapat dikendalikan oleh puluhan petugas kepolisian Polres Cilegon yang berjaga melakukan pengamanan debat. Meski terjadi kericuhan, namun bukan berarti menganggu jalanya debat kedua pasangan calon.Dalam debat, pihak KPUD Provinsi Banten mengusung tema tentang sinergis pembangunan kabupaten kota dalam bingkai NKRI dan perlindungan anak.Kedua pasangan calon yakni Wahidin Halim - Andika Hazrumy , dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief saling memaparkan visi misi tentang program kerja mereka untuk meningkatkan pembangunan, khusunya pembangunan di wilayah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Banten.Usai debat berlangsung, Kedua pasangan calon membaca ikrar siap menang siap kalah menerima hasil apapun dalam Pilkada Banten.Dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017. Hanya ada dua pasangan calon yang maju, Paslon nomor urut 1 Wahidin Halim " Andika Hazrumi, dan paslon nomor urut 2 Rano Karno " Embay Mulya Syarief. Mendekati hari H pecoblosan 15 Februari 2017 mendatang, kedua pasangan calon ini justru tengah diterpa isu komunis versus dinasti ditengah masyarakat.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ridian Eka Saputra