TEMPO.CO, BREBES " Momentum Hari Perempuan Internasional digunakan sekelompok buruh perempuan di Brebes, Jawa Tengah, untuk turun ke jalan. Massa yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) menyuarakan aspirasi mereka di depan kantor bupati, Rabu pekan lalu, 8 Maret 2017. Mereka membawa poster berisi tuntutan seperti Stop Pelecehan terhadap Buruh Perempuan dan sejumlah poster lain yang bernada perlawanan terhadap penindasan. Koordinator Aksi, Martini, mengungkapkan saat ini buruh perempuan di Brebes masih mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Hal itu biasanya dilakukan oleh atasan mereka. Dia tidak menjelaskan secara terperinci berapa persen jumlah buruh perempuan yang mengalami pelecehan seksual. Namun, pihaknya kerap menerima laporan dari buruh soal pelecehan seksual itu. Massa meminta kepada pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja perempuan, baik di sektor formal maupun informal, yaitu dengan mewujudkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh. Mereka juga menuntut pemerintah meratifikasi konvensi International Labour Organisation (ILO) 183 tentang 14 minggu cuti melahirkan. Selain itu, mereka meminta pemerintah dan pengusaha untuk membuat kebijakan cuti haid bagi karyawan perempuan tanpa syarat.Jurnalis Video: Muhammad Irsyam FaizEditor: Andy