TEMPO.CO, Jakarta: Tujuh orang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggunakan hak suaranya pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, kompak pilih pasangan calon nomor urut tiga. Berdasarkan data dari KPK ada 13 nama tahanan yang terdaftar sebagai warga DKI Jakarta. Namun hanya delapan tahanan yang menggunakan hak pilihnya.Kedelapan tahanan tersebut yaitu, Patrialis Akbar, Fahmi Darmawansyah, Muhammad Sanusi, Mari Matondang, Andi Zulkarnaen Malarangeng, Andi Taufan Tiro, Ramapanicker Rajamohanan Nair dan Adami Okta.Tujuh dari delapan tahanan KPK yang menggunakan hak pilihnya kompak memilih pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Hal tersebut diperlihatkan oleh ketujuh orang tahanan KPK, saat berfoto bersama dengan menunjukan jari angka tiga. Sementara itu, Patrialis Akbar tidak ikut berfoto dan menunjukan siapa yang dipilihnya pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta.Surat suara dari kedelapan tahanan KPK ini akan dibawa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 kelurahan Karet, kecamatan Setiabudi. Nantinya suara mereka akan digabungkan dengan suara pemilih lain di TPS 19 dan dihitung untuk mengetahui siapa pemenangnya pada TPS 19 tersebut. Jurnalis video: Eko Siswono ToyudhoEditor/Narator: Ryan Maulana