Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemuda Muhammadiyah: Jangan Jadikan Tragedi Rohingya Sebagai Isu Politik di Indonesia

Videografer

Editor

Selasa, 5 September 2017 20:36 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Forum Pemuda Lintas agama melalu Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan bahwa tragedy kemanusiaan yang terjadi di Rakhine, Myanmar yang menimpa etnis Rohingya adalah tindakan Legalize Genocide. Oleh karena itu Pemuda Muhammadiyah mendesak pemerintah untuk melakukan Political Pressure Diplomacy. Dahnil mengatakan pembantaian yang terjadi di Myanmar adalah pembunuhan besar-besaran terhadap etnis Rohingya. Dahnil menyebut hal itu disebabkan karena konstitusi Myanmar yang tidak mengakui eksistensi etnis Rohingya sebagai warga negara.Selain itu, Pemuda Muhammadiyah juga mengkhawatirkan jika isu tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya digunakan sebagai alat politik untuk menjatuhkan satu pihak. Tidak hanya politisasi, Pemuda Muhammadiyah juga menghimbau agar masyarakat tidak menstigmasisasi pemeluk agama lain.Dalam konferensi pers ini juga dihadiri ketua pemuda lintas agama lainnya seperti, Ketum DPP Generasi Muda Buddhis Indonesia Bambang Patijaya, Ketum DPP Gema Mathla'ul Anwar Ahmad Nawawi, Ketum PP Syabab Hidayatullah Suhardi Sukiman, Ketum DPP Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia Maruli Tua Silaban, Ketum DPN Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia D. Sures Kumar, Ketum Peradah Indonesia I Gede Ariawan, serta Biksu Widya Sasana dari Pusdiklat Budhi Dharma.Jurnalis Video/Editor: Ridian Eka Saputra